Jamur termasuk dalam jenis sayuran yang mengandung sedikit sekali protein dan hidrat arang, seperti halnya kangkung, ketimun, kool, kembang kool dll. Dengan kandungan kalorinya rendah, jamur boleh bebas dimakan tanpa memperhitungkan banyaknya.
Selain dikonsumsi dalam keadaan segar, jamur juga kerap dikonsumsi setelah mengalami pengeringan untuk pengawetan. Perbedaan antara jamur segar dan jamur kering terdapat perbedaan kalori yang dikandungnya. Jamur segar dalam 100 gram di dalamnya terdapat 15 kalori, protein 3,8 gram, lemak 0,6 gr, karbohidrat 0,9 gr, kalsium 3 mg, zat besi 1,7 mg, vitamin B 0,1 mg dan vitamin C 5 mg.
Sedangkan pada 100 gram jamur kering terdapat 128 kalori, protein 16 gram, lemak 0,9 gr, karbohidrat 64,6 mg, kalsium 51 mg, zat besi 6,7 mg, vitamin B 0,1 mg dan tidak mengandung vitamin C.
Hanya beberapa jamur yang bisa dikonsumsi dari ribuan jenis jamur yang tumbuh di bumi ini. Dari sedikit jumlah tersebut, ada lima jenis yang memiliki nilai ekonomi untuk dibudidayakan, yaitu jamur kuping, tiram, merang, champignon, dan shiitake.Tiga yang pertama, yaitu jamur kuping, tiram, dan jamur merang dapat dibudidayakan di sebagian besar wilayah Indonesia yang bersuhu hangat.
0 comments:
Post a Comment