Tuesday, February 9, 2010

Jenis Jamur Konsumsi II

Selain jamur yang kita bahas sebelumya masih ada jenis jamur lain yang dikonsumsi, yaitu :

1. Jamur Maitake (Grifola frondosa)
Jamur Maitake mengandung unsur kimia Polisakarida Beta 1.6 Glukon sebagai rantai cabangnya. Unsur inilah yang membedakan jamur Maitake dengan jamur-jamur lainnya yang lebih dulu dimanfaatkan sebagai antikanker. Pada jamur tersebut, unsur kimia yang dikandung hanya Beta 1.3.
Berdasarkan penemuannya, pasien yang mengidap kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker hati memiliki alternatif. Selama ini pasien kanker kebanyakan menjalani operasi dan kemoterapi. Padahal, risiko kedua pengobatan tersebut sangat tinggi dan efek sampingnya besar. Pasien yang menjalani kemoterapi biasanya akan kehilangan sel-sel sehat.
Tingkat keberhasilan jamur Maitake dalam menghambat pertumbuhan kanker payudara lebih tinggi 1,5 kali dibandingkan dengan jamur Shiitake, 12,1 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jamur Karawatake, dan 16,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jamur Ling Zhi. Bahkan dengan Ling Zhi berdosis 50 kali lebih besar dan Karawatake berdosis 300 kali lebih besar, efektivitas Maitake tetap lebih tinggi.

Sementara itu, di Indonesia pengobatan kanker dengan jamur Maitake dapat dianggap sebagai alternatif selain dari lima cara standar untuk pengobatan kanker, seperti operasi, radiasi, gen terapi, kemoterapi, dan suntik hormonal.
Khasiat jamur Maitake sangatlah sederhana. Di dalam tubuh manusia, senyawa aktif Polisakarida Beta 1.6 akan mengaktifkan dan meningkatkan produksi sel-sel pembunuh kuman secara alami melalui sistem kekebalan tubuh. Sel-sel T pembantu (CD4) dan makrofag di dalam tubuh akan menjadi aktif. Penggunaan jamur Maitake ini lebih aman dari pengobatan yang lainnya.
Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.
Selain itu, Beta 1.6 Glukon yang dikandung Maitake juga dapat mengobati penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, hepatitis, dan sindroma kelelahan kronis. Selain itu, jamur Maitake mampu menghambat pertumbuhan HIV (Human Immunnodeficiency Virus) dan meningkatkan aktivitas sel T pembantu (CD4). Seperti diketahui, berkurangnya sel-sel CD4 dalam jumlah besar pada orang yang terinfeksi HIV akan mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS). Dengan ekstrak Maitake, kematian sel-sel CD4 dapat dicegah bahkan hingga 97 persen.
Dari penelitian yang dilakukan bersama para dokter di New York, AS, terhadap 26 penderita AIDS, 13 penderita ternyata mengalami peningkatan sel CD4 dengan pesat. Diperlihatkan juga, Maitake dapat menghilangkan gejala-gejala AIDS, seperti batuk kering, insomania, dermatitis, penurunan berat badan, dan sembelit.

Selain itu pula jamur Maitake ini berkhasiat juga bagi mereka yang menderita penyakit tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol/trigliserida, mengatasi penyakit kencing manis (Diabetes Melitus), Chronic Fatigue Syndrome (sindrom kelelahan kronis) dan osteoporosis.
Mau terhindar dari penyakit kanker? Mulailah menyantap jamur maitake atau oister. Seratus gram perhari atau lebih sangat cukup. Penelitian yang dilakukan Keith Martin Dari Universitas Negara Bagian Arizona, Mesa, AS, membuktikan jamur berkhasiat mencegah kanker.
"Jamur sepertinya bakal menjadi kunci efektif untuk merangsang sistem kekebalan tubuh," kata Martin seperti yang dikutip oleh reuters.com. Namun ia mengatakan jumlah jamur yang dikonsumsi harus banyak agar hasil yang diperoleh maksimal. Jumlah yang disarankan yakni 100 gram atau 2,5 cangkir perhari.
Kurang dari itu, menurut Martin, meski dikonsumsi lama tidak akan memberi hasil dan belum mengubah sistem imun seseorang. Jadi, tambahkan jamur dalam menu masakan sehari-hari dari sekarang.

2. Jamur Matsutake (Tricholoma matsutake (S.Ito et Imai) Sing.)

Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur berharga sangat mahal di Jepang. Di Jepang, matsutake adalah bahan makanan mewah yang berharga sangat mahal. Jamur ini memiliki wangi harum yang kuat, dan dimakan setelah dipanggang sedikit di atas api, ditanak bersama beras menjadi nasi matsutake (matsutake gohan), dan sebagai campuran dobinmushi (sup dalam teko).

Matsutake sering dijuluki sebagai Raja Jamur oleh masyarakat Jepang. Jamur tersebut tumbuh di hutan pinus merah, dan terkadang bisa tumbuh menjadi sangat besar. Payungnya dapat mencapai lebih dari delapan inci.
Di daerah Kansai dan sekitarnya dimana jamur ini banyak tumbuh, masyarakatnya sering berkumpul bersama untuk menikmati matsutake. Mereka membawa nasi, sake dan peralatan memasak ke dalam hutan pinus merah yang biasanya dilestarikan sebagai tempat pertumbuhan matsutake. Mereka memetik matsutake, memasaknya dan berpiknik seharian.
Matsutake dapat dinikmati dengan berbagai cara, namun cara terbaik untuk menikmati aroma dan rasanya adalah dengan cara mengirisnya panjang-panjang, kemudian membakarnya sebentar dan menikmatinya dengan sedikit garam dan kecap. Matsutake dalam masakan sukiyaki juga sangat populer, dan matsutake meshi atau nasi yang dimasak dengan matsutake adalah makanan lezat yang dapat dinikmati dalam berbagai musim.
Sayangnya, harga matsutake sangat mahal. Satu onsnya dapat mencapai $1000. Salah satu alasannya adalah karena pendapatan masyarakat Jepang yang meningkat secara signifikan dalam kurun waktu lima puluh tahun terakhir, dan juga karena panen matsutake yang semakin terbatas karena adanya serangga yang merusak pohon pinus merah tempat mereka tumbuh.
Lebih dari sekedar jamur, matsutake selalu disinonimkan dengan musim gugur dan dianggap sebagai salah satu karakteristik khas negeri Jepang, sama seperti bunga sakura di musim semi.

3. Jamur Truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)
Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan anjing dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada masakan Perancis seperti masakan Foie gras.



Sumber : wikipedia, blogger & berbagai sumber.

0 comments:

Post a Comment

 

Text Widget

semua tentang jamur dan manfaat, serta budidayanya. Menjual jamur di batam dan budidaya di batam. Aneka masakan jamur dan ide usahalain dari jamur.

Followers

Jamur Batam Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template
hostgator coupons